Thursday, 11 June 2020

PROPOSAL MENINGKATKAN LITERASI TENAGA PENGAJAR DAN ANAK USIA DINI DI TK UMAIRA MEDAN PERJUANGAN

MENINGKATKAN LITERASI TENAGA PENGAJAR DAN ANAK USIA DINI DI TK UMAIRA MEDAN PERJUANGAN

 

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

MUHAMMAD RIFKY FANSURI

TASSYA RAMAYANI

MAYALIANA

DINDA APRILLIA

ELVINA APRILLIA

RIZKA JUWITA

KELAS: JIP-2

 

Gambar terkait

 

PRODI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TAHUN AKADEMIK 2018/2019

 

 

A.    Latar Belakang Masalah

Kemampuan literasi adalah salah satu kebutuhan yang sangat penting dimiliki oleh setiap orang. Literasi adalah proses membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, melihat dan berpendapat. Literasi secara umum didefinisikan sebagai kemampuan membaca dan menulis serta menggunakan bahasa lisan. Perkembangan literasi pada anak usia dini bertahap pada literasi dasar. Anak-anak pada usia dini sering kali terlihat mencoret-coret kertas atau bahkan dinding dengan huruf-huruf atau angka-angka namun masih kurang tertata.

Pendidikan literasi aktif dilakukan oleh para pelaksana pendidikan untuk mencetak individu yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik namun juga memiliki pola pikir kritis dan logis. Praktiknya tentu tidak hanya terpaku pada pembelajaran di sekolah. Orang tua di rumah pun perlu turut andil dalam menanamkan pendidikan literasi pada anak-anak mereka mulai dari usia dini. Tujuan utamanya tidak hanya menekankan pada kemampuan anak untuk membaca atau menulis namun juga agar mampu menyikapi informasi secara kritis.

Fokus penelitian adalah praktek-praktek yang dilakukan guru dan orangtua untuk meningkatkan kemampuan  literasi pada anak usia dini. Tujuannya untuk menambah wawasan  tentang  praktek  berbeda  yang  dilakukan guru dalam pembelajaran literasi karena karena kemampuan literasi di beberapa lembaga TK umumnya menggunakan buku “Bacalah” dengan metode pembelajaran  konvensional.  Mengenalkan huruf dari A sampai Z dengan dinyanyikan atau menulis huruf dan kata dengan duduk rapi dan menulis pada buku tulis atau buku paket seperti yang dilakukan   pelajar SD, SMP dan SMA, padahal mereka masih anak usia dini yang membutuhkan suasana menyenangkan  ketika  belajar.  Seharusnya belajarnya anak adalah melalui bermain dan bersenang-senang, tetapi kenyataanya pembelajaran yang menyenangkan di lembaga TK Umaira masih jauh dari harapan.

            Berdasarkan pemaparan tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk meningkatkan budaya literasi pada anak-anak usia dini. Sangat penting mempersiapkan kemampuan literasi mulai dari anak usia dini agar mampu mengelola informasi. Dimulai dengan kemampuan pengajar dan peran serta orang tua pada perkembangan anak-anak usia dini.

 

 

 

 

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut yang telah diuraikan diatas maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui:

1.         Bagaimana meningkatkan literasi pada anak usia dini ?

 

C.    Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1.      Untuk mengetahui cara untuk meningkatkan literasi pada anak usia dini.

Fokus penelitian adalah praktek-praktek yang dilakukan guru dan orangtua untuk meningkatkan kemampuan  literasi pada anak usia dini. Tujuannya untuk menambah wawasan  tentang  praktek  berbeda  yang  dilakukan guru dalam pembelajaran literasi karena karena kemampuan literasi di beberapa lembaga TK umumnya menggunakan buku “Bacalah” dengan metode pembelajaran  konvensional.  Mengenalkan huruf dari a sampai z dengan dinyanyikan atau menulis huruf dan kata dengan duduk rapi dan menulis pada buku tulis atau buku paket seperti yang dilakukan   pelajar SD, SMP dan SMA, padahal mereka masih anak usia dini yang membutuhkan suasana menyenangkan  ketika  belajar.  Seharusnya belajarnya anak adalah melalui bermain dan bersenang-senang, tetapi kenyataanya pembelajaran yang menyenangkan di lembaga TK Umaira masih jauh dari harapan. Untuk itu penulis ingin mengetahui lebih jauh bagaimana guru menjalankan program pengembangan.

 

D.    Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, maka diharapkan penilitian ini dapat bermanfaat untuk:

1.      Taman Kanak-Kanak

Menjadi bahan pertimbangan pada pihak TK untuk memberikan program pertemuan dengan orang tua khususnya penyuluhan tentang pentingnya pengembangan literasi dasar yang positif untuk perkembangan anak.

 

 

2.      Anak Usia Dini

Agar anak usia dini tertarik untuk berliterasi mulai dari hal kecil seperti membaca, menulis, berhitung hingga mampu menelaah informasi dan lain sebagainya

3.      Tenaga Pengajar

Dapat memberikan suatu inovasi atau trik pengajaran yang dapat meningkatkan daya tarik yang tinggi terhadap literasi untuk anak usia dini.

4.      Orang tua

Memberikan gambaran kepada orang tua khususnya ibu tentang pentingnya mengajarkan dan memperhatikan perkembangan literasi pada anaknya dengan cara terlibat dalam proses belajar anak dirumah. Agar anak memiliki kemampuan menulis dan membaca yang maksimal.

 

E.     Metode penelitian

1.      Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di TK Umaira, jln. Pimpinan, Medan Perjuanagan. Pada Sabtu, 13 April 2019.

 

2.      Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah wawancara

 

3.      Metode pengumpulan Data

a.      Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab  dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-ketengan. Teknik pengumpulan dengan wawancara digunakan ketika seseorang ingin mendapatkan data-data atau keterangan lisan dari responden. Teknik wawancara dilakukan dengan membuat pedoman wawancara yang sesuai dengan permasalahan yang akan digunakan untuk tanya jawab dengan responden. Wawancara ini dipakai untuk melengkapi data yang sebelumnya telah melalui proses observasi.

 

 

 

4.      Sumber Data

a.       Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yaitu melalui wawancara.

b.      Buku

c.       Jurnal

d.      Website

 

F.     Tinjauan Literatur

Judul Penelitian: Program Pengembangan Kemampuan Literasi Anak Usia Dini

(Studi Kasus Best Practice Pembelajaran Literasi Di TK Negeri Centeh Kota Bandung)

Penulis: Iis Basyiroh

Instansi: Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

Hasil Penelitian:

Tabel 3.1

Sumber Data Penelitian

 

No

Sumber data (Informan)

(Nama)

1

Kepala TK Negeri Centeh Kota Bandung

Ibu Reni

2

Guru Kelompok B Ceri

Ibu Wiwin

3

Guru Kelompok B Jeruk

Ibu Mimin

4

Guru Kelompok B Semangka

Ibu Popon

 

Berdasarkan  hasil  penelitian  dan kajian   terhdap   program  pengembangan kemampuan literasi anak usia dini di TK Negeri  Centeh  Kota  Bandung,  peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut :

 

1.      Perencanaan program pengembangan kemampuan  literasi  disusun  pada awal  tahun  pelajaran  serta  disusun bersama oleh Kepala TK dan guru. Perencanaan  ini  dituangkan secara tertulis dalam bentuk Rencana Semester, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), dan Rencana  Pembelajaran  Pelaksanaan Harian (RPPH). Perencanaaan program pengembangan kemampuan literasi dibuat secara terintegrasi dengan enam bidang pengembangan yaitu aspek  pengembangan moral agama, kognitif, fisik motorik, sosial emosional, bahasa dan seni. Perumusan tujuan, materi pembelajaran, pemilihan metode, pemilihan media atau sumber belajar dan perencanaan penilaian disesuaikan dengan tema pembelajaran.

2.      Proses  pembelajaran  pengembangan kemampuan  literasi  di  TK  Negeri centeh mencakup   kegiatan awal, kegiatan  inti  dan kegiatan penutup. Kegiatan proses pembelajaran disesuaikan dengan Permendikbud RI Nomor 134 tahun 2014 tentang Standar  Nasional PAUD. Kegiatan awal pembelajaran adalah berdoa, bernyanyi dan berbagi cerita. Proses pembelajaran inti di TK Negeri Centeh Kota Bandung dilakukan melalui bermain. Jenis permainan yang mendukung program untuk meningkatkan kemampuan literasi pada anak, diantaranya   bermain peran, bermain kubus, bermain arisan, bermain kartu kata, bermain koin dan gambar,  bermain  kotak  rahasia  dan bermain sedotan. Jenis-jenis permainan ini bertujuan mengenalkan huruf atau simbol yang dilakukan dengan berulang ulang. Jika hal ini dilakukan terus menerus anak mampu membaca  dan  menulis  secara  alami tanpa paksaaan karena terjadi proses asimilasi  dan  akomodasi  pada  otak anak. Jadi, di TK Negeri Centeh tidak ada paksaan pada anak untuk belajar membaca dan menulis anak. Jadi, di TK Negeri Centeh tidak ada paksaan pada anak untuk belajar membaca dan menulis. Hambatan yang dihadapi guru dalam melaksanakan progam pengembangan  kemampuan  literasi.

3.      Hambatan ada pada anak yaitu anak yang belum muncul perkembangannya   sehingga  guru harus   lebih   memperhatikan   anak tersebut, hambatan ada pada guru yaitu guru yang kurang kreatif untuk  memuat  media  pembelajaran  yang baru  dan  guru  yang  tidak  suka  membaca atau  guru  yang   malas menggunakan buku saat pembelajaran.

Upaya yang bisa dilakukan untuk menghadapi hambatan yang ada, diantaranya adalah sebagai berikut :

a)      Guru  dapat  bekerjasama  dengan orang tua untuk membantu anak yang  belum berkembang di bidang literasi atau membaca dan menulis.

b)     Kepala TK terus  mendorong  guru  untuk menggunakan buku dalam pembelajaran. 

c)      Guru  juga  dapat mencari    inovasi baru dalam pembelajaran dengan menggunakan metode  atau  permainan  lain  dalam upaya peningkatan kemampuan literasi pada anak diantaranya dengan cara membaca buku bersama, penggunaan panggung boneka tangan pada saat bercerita, permainan gambar  dalam  bak  pasir,  metode cerita  bergambar,  metode bercerita dengan menggunakan boneka tangan.

 

G.    Daftar Pustaka

Jurnal Online Tunas Siliwangi. 2017. Program Pengembangan Kemampuan Literasi Anak Usia Dini. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung


 

 

 

 

 


No comments:

Post a Comment

TOKOH TASAWUF DI INDONESIA

BAB II PEMBAHASAN A.     TOKOH TASAWUF DI INDONESIA Berikut merupakan beberapa tokoh-tokoh tasawuf di Indonesia: 1.       Hamzah Fan...