MANUSKRIP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Naskah atau
manuskrip merupakan salah satu sumber primer yang paling otentik, yang dapat mendekatkan jarak antara masa
lalu dan masa kini. Naskah juga merupakan sumber yang sangat menjanjikan bagi
suatu penelitian, tentunya bagi mereka
yang tahu cara membaca dan menafsirkannya.
Naskah bisa
disebut juga sebuah „jalan pintas‟ istimewa (privileged shotcut access), untuk
mengetahui khazanah intelektual dan sejarah sosial, kehidupan masyarakat di
masa lalu. Naskah kuno pun, banyak merekam informasi dan pengetahuan masyarakat
lampau yang diturunkan secara turun-temurun dari dulu hingga sekarang. Warisan
budaya berupa naskah tersebut bermacam-macam bentuknya dan tersebar di seluruh
Indonesia, ditulis dengan berbagai bahasa dan aksara. Bahasa yang dipergunakan
terkadang identik dengan tempat naskah ditulis, seperti bahasa Sunda di wilayah
Jawa Barat, bahasa Melayu di sekitar wilayah Sumatera Utara dan Kalimantan
Utara, dan bahasa lainnya yang disesuaikan dengan bahasa di wilayah
masyarakatnya.
Adapun dalam
bahasa Latin naskah disebut codex, dalam bahasa Inggris disebut manuscript, dan
dalam bahasa Belanda disebut handshrift. Perlu diketahui bahwa, pengertian bahan
tulisan bukan semua benda yang dapat menerima teks tetapi mempunyai makna
benda-benda tertentu, artinya tidak semua benda kuno yang terdapat tulisan bisa
dikatakan naskah. Hal demikian terjadi karena para ahli memisahkan benda-benda
tertentu dari kategori naskah seperti batu. Batu yang memiliki tulisan disebut
piagam, batu bersurat, atau inkripsi. Ilmu dalam bidang tulisan dalam batu
disebut epigrafi dan epigrafi merupakan bagian dari cabang ilmu arkeologi.
B. Rumusan
Makalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan manuskrip?
2.
Apa
Saja Konsep dan Sumber Informasi Dari Manuskrip?
3.
Apa
Saja Unsur-Unsur Deskripsi Bibliografi Manuskrip?
4.
Apa
Saja Tajuk Entri Utama dan Entri Tambahan Pada Manuskrip?
5.
Bagaimana
Contoh Katalog Manuskrip?
6.
Bagaimana
Petunjuk Penulisan Manuskrip?
C. Tujuan
1.
Untuk
Mengetahui Pengertian Manuskrip.
2.
Untuk
Mengetahui Konsep dan
Sumber Informasi Dari Manuskrip .
3.
Untuk
Mengetahui Unsur-Unsur Deskripsi Bibliografi Manuskrip.
4.
Untuk
Mengetahui Tajuk Entri Utama dan Entri Tambahan Pada Manuskrip.
5.
Untuk
Mengetahui Contoh Katalog Manuskrip.
6.
Untuk
Mengetahui Petunjuk Penulisan Manuskrip.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Manuskrip
Dalam Kamus
Besar Bahasa Idonesia, kata naskah berarti ; karanganyg masih
ditulis dengan
tangan, karangan seseorang yg belum
diterbitkan, bahan-bahan berita yg siap untuk diseting. Kata naskah yang
berasal dari kata bahasa Arab al-nuskhah mempunyai padanan kata bahasa
Indonesia “Manuskrip” yang berasal dari bahasa latin manu dan scriptus
dan secara harfiah berarti tulisan tangan (written by hand ). Manuskrip
biasa disingkat MS untuk naskah tunggal, danMSS untuk naskah Jamak. Jadi
manuskrip adalah dokumen yang ditulistangan secara manual di atas sebuah media
seperti kertas, papirus daluang,daun lontar, kulit binatang, dan lainnya. Naskah pada umumnya ialah segala hasil tulisan tangan yangmenyimpan
berbagai ungkapan cipta, rasa, karsa manusia yang hasilnya disebut hasil karya
sastra, baik tergolong dalam arti umum maupun dalam artikhusus, yang semua
merupakan rekaman pengetahuan masa lampau bangsa pemilik naskah itu. Dalam
makalah ini kata naskah yang dimaksud adalah naskah dalam pengertian
Manuskrip yang menjadi khazanah kekayaan Islam Nusantara.
B.
Konsep dan
Sumber Informasi Manuskrip
Manuskrip merupakan bahan pustaka yang
sering
dikoleksi oleh perpustakaan. Bahasa sehari-hari koleksi manuskrip ini biasannya
di sebut naskah kuno atau buku langkah. Materi manuskrip terdiri (manuskrip yang diketik atau
di cetakan), termaksud manuskrip buku disertai surat, pidato. Dokumen resmi (terbentuk cetakan yang di selesaikan dalam manuskrip)
dan koleksi seperti manuskrip.
Untuk reproduksi manuskrip
yang diterbitkan dalam berbagai kopi. Dalam pengaturan pengatalogan berbagai unsur yang perlu di perhatikan adalah masalah tanda baca aras rincian deskripsi, bahasa dan aksara deskripsi, ketidak akuratan dan akses dan tanda dia kritik lainnya. Kemudian peraturan deskripsi bibliogafi untuk manuskrip diatur dalam AACR2. Kemudian
ketentuan penandaan bahan umum atau (General
Material Desingnation) disingkat
GMD adalah (manuskrip) namun pada umumnya ditulis.
Sumber informasi utama manuskrip adalah
manuskrip itu sendiri. Dalam manuskrip digunakan ( menurut urutan referensi )
informasi dari :
1. Halaman judul
2. Kolofan
3. Caption, tajuk dan lain lain
4. Isi manuskrip
Namun
demikian pililah satu sumber yang merupakan bagian dari manuskrip asli untuk
sumber sumber yang ditambahkan kemudian. Jika informasi tidak terdapat sumber
utama, ambillah dari sumber- sumber berikut Namun demikian pililah satu sumber
yang merupakan bagian dari manuskrip asli untuk sumber sumber yang ditambahkan
kemudian. Jika informasi tidak terdapat sumber utama, ambillah dari sumber-
sumber berikut ( menurut urutan referensi)
1. salinan manuskrip lain dari materi lain
2. edisi yang diterbitkan dari materi
3. sumber rujukan
4. sumber lain
Sumber informasi yang ditentukan .
berikut ini adalah daftar sumber informasi yang diterapkan untuk masing masing
daerah dalam deskripsi manuskrip sertai informasi yang di ambil dari
luar sumber yang ditentukan dalam kurung siku
DAERAH |
SUMBER INFORMASI |
-
Judul dan pernyataan penanggung -
Edisi -
Tahun -
Deskripsi fisik -
Catatan |
-
Sumber utama informasi, jawab
salinan manuskrip yang diterbitkan -
Sumber utama informasi salinan
informasi yang diterbitkan -
Sumber utama informasi salinan
manuskrip yang diterbitkan -
Semua sumber -
Semua sumber |
C.
Unsur-Unsur Deskripsi Bibliografi Manuskrip
1.
Daerah judul dan
pernyataan tanggung jawab. Daerah ini berisi
informasi tentang peraturan pendahuluan, judul sebenarnya, guratan materi
deskripsi, judul parallel, informasi judul lain, pernyataan tanggung jawab,
materi tanpa judul. Koleksi berikut
2.
Daerah edisi
Daerah ini berisi
pernyataan edisi dan pernyataan tanggung jawab berkaitan dengan edisi. Contoh 3nd
3.
Daerah penerbitan
Daerah ini berisi tahun
manuskrip. Contohnya : correspondence { GMD} / william allen – 1821- 1879
4.
Daerah deskripsi fisik
atau kolaktif
Daerah ini berisi
peraturan pendahuluan, keluasan materi rincian fisik lain dan dimensi Contohnya
: 6 hlm. ; 24 cm. ,
[
7] hlm. ; 24x30 cm.
12
lembar : ilusi. ; 20cm. lembaran lipatan 10x12 cm.
5.
Daerah seri daerah
ini tidak digunakan dalm manuskrip
6.
Daerah catatan. Daerah
catatan berisi dan data tambahan yang belum terbuat di daerah sebelumnya Mss. (
transkip, tulisan tangan dan fotocopy.
7.
Daerah penomoran standar. Daerah
ini tidak digunakan dalam pengatalokan bahan manuskrip.
D.
Tajuk entri utama dan tambahan
Penentuan tajuk entri utama dalam
bahan manuskrip pada pengarang asli yang bertanggung jawab pada isi sebuah
karya dan tajuk entri tambahan pada editor penerjemah maupun yang berperan
dalam karya lainnya.
1.
Tajuk karya perorangan
Dasar penentuan tajuk entri utama dan entri tambahan. Nama
orang sebagai berikut :
1.
Karya pengarang tunggal,
bila suatu karya ditulis oleh pengarang maka tajuk entri utama ditentukan
dibawah nama pengarang yang bersangkutan.
2.
Karya pengarang ganda,
bila suatu dokumen disusun oleh dua orang pengarang dimana salah satu pengarang
bertindak sebagai pengarang utama dan lain pengarang pembantu
, maka tajuk utamanya ditentukan di bawah nama pengarang utama, tajuk tambahan
utama dibawah nama pengarang pembantu.
2.
Tajuk karya badan korporasi
Badan korporasi adalah suatu nama badan atau organisasi
perkumpulan orang yang dikenal dengan nama tentu dan dapat bertindak atas
namanya sebagai suatu kesatuan badan korporasi sebagai pengarang jika iya
bertanggung jawab atas isi karya atau isi publikasi tersebut. Yang mengurangi
buah fikiran atau badan tersebut, walaupun nama seseorang atau beberapa orang
di tuklis sebagai penyusunnya .
Entri utama untuk karya yang
bersumber atau lebih badan korporasi ditetapkan pada tajuk nama badan korporasi
bersangkutan. Bila memenuhi syarat syarat berikut :
a. Karya karya Bersifat administratip tentang badan
bersangkutan, kebijaksanaan, prosedur, keuangan, staff, sumber sumber katalog,
infentaris, direktur, keanggotaan.
b. Karya karya pemerintah jenis berikut peraturan perundang
undangan, dekrit presiden, perjanjian internasional, keputusan keputusan
pengambilan legislatif
c. Karya karya yang mencatat pemikiran kolektip dari suatu badan
seperti laporan komisi, pernyataan resmi tentang kebijakan extrin.
E.
Contoh katalog
091 CAT [ catatan sejarah kerajaan demak].-[ 1779] 12 lembar :ilus.; 20 cm Naskah ini dimiliki perpustakaan Bung Karno Sejaktahun 2007 Lembaran lipatan 10x 12 cm Sebagaian teks dalam bahasa arab, sebagian dalam bahasa belanda. 1. Demak
– Manuskrip 2. Manuskrip 71/PBK/2007 |
F.
Petunjuk Penulisan Manuskrip
Manuskrip harus ditulis dalam bagasa
Indonesia, dengan judul, abstrak, dan kata kunci dalam bahasa Indonesia dan
Inggris seperti format dalam yang tertuang dalam penunjuk penulisan ini.
Persiapan manuskrip meliputi format pengetikan naskah dan penulisan ini setiap
isi setiap bagian naskah. Penulis perlu memastikan naskahnya tidak ada
kesalahan pengetikan.
Format Manuskrip meliputi:
1.
Manuskrip ditulis 2500-300 kata.
2.
Jenis huruf Times New Roman dalam ukuran 12 (kecuali judul dengan font 14 dan abstrak
font 10), spasi 1,5, pada kertas A4. Batas/margin tulisan pada empat sisi
berjarak 2 cm. Tanpa indentasi dan menggunakan spasi antara paragraf.
3.
Nomor haalaman ditulis pada pojok kanan atas.
4.
Gambar dan tabel tidak dikempokkan tersedia melaikan
terintegrasi dengan naskah/manuskrip.
Bagian dari manuskrip hasil penelitian ditulis dengan urutan
IMRAD. Secara rinci meliputi bagian judul, data lengkap, penulis, abstrak (indonesia
dan inggris), kata kunci (indonesia dan inggris), latar belakang (pada tinjauan
pustaka ditulis pendahuluan), metodologi (tidak untuk manuskrip tinjauan
pustaka), hasil (tidak untuk manuskrip tinjauan pustaka), kesimpulan (termasuk
didalamnya saran), ucapan terima kasih, dan referansi.
Contoh Manuskrip
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan Dan Saran
Naskah atau manuskrip merupakan salah satu sumber primer
yang paling otentik, yang dapat
mendekatkan jarak antara masa lalu dan masa kini. Naskah juga merupakan sumber
yang sangat menjanjikan bagi suatu penelitian,
tentunya bagi mereka yang tahu cara membaca dan menafsirkannya. Manuskrip merupakan bahan pustaka yang
sering
dikoleksi oleh perpustakaan. Bahasa sehari-hari koleksi manuskrip ini biasannya
di sebut naskah kuno atau buku langkah. Materi manuskrip terdiri (manuskrip yang diketik atau
di cetakan), termaksud manuskrip buku disertai surat, pidato. Dokumen resmi (terbentuk cetakan yang di selesaikan dalam manuskrip)
dan koleksi seperti manuskrip.
Bagian dari manuskrip hasil penelitian ditulis dengan
urutan IMRAD. Secara rinci meliputi bagian judul, data lengkap, penulis,
abstrak (indonesia dan inggris), kata kunci (indonesia dan inggris), latar
belakang (pada tinjauan pustaka ditulis pendahuluan), metodologi (tidak untuk
manuskrip tinjauan pustaka), hasil (tidak untuk manuskrip tinjauan pustaka),
kesimpulan (termasuk didalamnya saran), ucapan terima kasih, dan referansi.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki masih kurang oleh karena itu kami harapkan kepada
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
membangun kesempurnaan makalah ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Hartono. 2016. Dasar Dasar Organisasi Informasi.
Jakarta: Sagung Seto
Faizal Amin. Potensi Naskah Kuno di Kalimantan Barat
: http://ejournal.uin-suka.ac.id Diakses pada tanggal 10 Oktober 2019.
Anindita, Ananda. Petunjuk
Penulisan Manuskrip : https://nursing.ui.ac.id Diakses pada tanggal 10
Oktober 2019.
Rohmana , A. Jajang. Studi
Kodikologi Manuskrip Alquran : https://www.researchgate.net Diakses pada tanggal 10
Oktober 2019.
No comments:
Post a Comment