Wednesday, 10 June 2020

MAKALAH TENTANG KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA NON BUKU (ARTEFAK, BAHAN GRAFIS DAN REALIA 3 DIMENSI)

KATALOGISASI BAHAN PUSTAKA NON BUKU

(ARTEFAK, BAHAN GRAFIS DAN REALIA 3 DIMENSI)

 

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR................................................................................................................. i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang...................................................................................................................... 1

B.     Rumusan Masalah................................................................................................................. 1

C.     Tujuan .................................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A.    Pengertian Artefak, Bahan Grafis dan Realia 3 Dimensi .................................................... 2

B.     Cara Mengkatalog Bahan Pustaka non Buku....................................................................... 3

C.     Katalog Artefak .................................................................................................................. 5

D.    Katalog Bahan Grafis........................................................................................................... 5

E.     Katalog Realia 3 Dimensi .................................................................................................... 6

BAB III PENUTUP               

A.    Kesimpulan........................................................................................................................... 7

B.     Saran..................................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 8

 


BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Katalog perpustakaan adalah perwakilan atau representatif dari bahan pustaka yang disusun secara sistematis dan menunjukkan lokasi bahan pustaka itu disimpan. Bahan yang di daftar dalam katalog adalah semua bahan yang berisi informasi, baik dalam bentuk buku maupun nonbuku. Dengan dibuatnya katalog ini, maka akan mempermudah pustakawan maupun pemustaka untuk menemukan kembali bahan pustaka yang ingin dicari baik berupa buku maupun bahan pustaka nonbuku. Aturan pengkatalogan menggunakan pedoman AACR2 (Anglo American Cataloging Rules). AACR2 ini selalu mengalami perkembangan dan penyempurnaan sehingga sampai sekarang buku tersebut merupakan buku edisi revisi yang ke-2.

 

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian Artefak, Bahan Grafis dan Realia 3 Dimensi?

2.      Bagaimana cara mengkatalog bahan Pustaka Non Buku?

3.      Bagaimana cara mengkatalog artefak?

4.      Bagaimana cara mengkatalog bahan grafis?

5.      Bagaimana cara mengkatalog realia 3 Dimensi?

 

C.    Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian Artefak, Bahan Grafis dan Realia 3 Dimensi

2.      Untuk mengetahui cara mengkatalog bahan Pustaka Non Buku

3.      Untuk mengetahui cara mengkatalog artefak

4.      Untuk mengetahui cara mengkatalog bahan grafis

5.      Untuk mengetahui cara mengkatalog realia 3 Dimensi.


 

BAB II

PEMBAHASAN

Bahan nonbuku merupakan salah satu jenis bahan perpustakaan yang mencakup karya-karya orang yang dituangkan dalam bahan yang tidak tercetak (dalam bentuk buku), melainkan dalam bentuk lain, misalnya rekaman suara, rekaman video, rekaman gambar. Istilah bahan nonbuku juga sering diartikan sebagai bahan pandang dengar. Dalam pembuatan katalog pada bahan pustaka non buku tetap dipakai aturan 8 daerah dari deskripsi bibliografi yaitu:

1.      Daerah Judul dan Penanggung Jawab

2.      Daerah Edisi

3.      Daerah Materi Data Khusus

4.      Daerah Publikasi (impresium)

5.      Daerah Deskripsi Fisik (kolasi)

6.      Daerah Seri

7.      Daerah Catatan

8.      Daerah Nomor Standar buku (ISBN)

 berikut merupakan penjelasan dari bahan serta cara mengkatalognya.

A.    Pengertian Artefak, Bahan Grafis dan Realia 3 Dimensi

Artefak adalah peninggalan zaman prasejarah berupa benda-benda hasil karya manusia prasejarah yang menunjang kehidupan mereka. Contoh artefak adalah alat-alat batu, logam dan tulang, koin, gerabah, prasati lempeng dan kertas , senjata-senjata logam (anak panah, mata panah, dll). Artefak dalam arkeologi mengandung pengertian benda atau benda alam yang dibuat oleh tangan manusia (bukan benda alamiah semata). Ciri artefak adalah benda ini dapat dipindahkan atau dapat dibawa oleh manusia dengan mudah tanpa merusak benda tersebut.

Bahan grafis adalah adalah suatu media yang disajikan secara visul yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan atu symbol visual yang lain dengan maksud untuk mengikhtisarkan, menggambarkan atau merangkum suatu ide. Fungsi umum bahan grafis adalah untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Sedangkan fungsi khususnya adalah untuk menarik perhatian, memperjelas ide, mengilustrasikan.contoh bahan grafis antara lain sketsa, poster, kaligrafi dan lainnya.

Realia tiga dimensi adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan ajar. Realia adalah salah satu medium yang digunakan sebagai alat penyampai informasi. Pengertian Realia merupakan suatu objek tiga dimensi, seperti , globe, organ manusia buatan, rubik, lego, mikroskop, yang dapat dipinjamkan atau dibeli perpustakaan sekolah dan digunakan sehubungan dengan pengajaran di kelas.

B.     Cara Mengkatalog Bahan Pustaka Non Buku

Secara umum dalam pembuatan katalog pada bahan pustaka non buku tetap dipakai aturan 8 daerah dari deskripsi bibilografi, yaitu sebagai berikut.

1.      Daerah judul dan pernyataan tangung jawab

Urutan unsur untuk daerah ini adalah:

-Judul sebenarnya Genaral Material Designation [GMD] = judul paralel : keterangan judul lain.

(judul tambahan, anak judul) / pernyataan tanggung jawab

-Judul sebenarnya dicatat atau disalin dari sumber informasi utama.Apabila judul sebenarnya tidak diambil dari sumber informasi utama, sumber judul dicatat dalam daerah catatan.

Jika dalam sumber informsi utama muncul lebih dari satu judul, tetapi harus dipilih judul sebenarnya. Jika keduanya atau semua judul dalam satu bahasa, pilihan judul yang menjadi dasar atau gambaran dari judul sebenarnya tersebut. Apabila data ini tidak dapat mencukupi pilihan, pilihan yang menjadi judul komprehensif. Judul yang dibuat sendiri oleh pengatalog harus dicatat dalam tanda kurung siku.

2.      Daerah edisi

Daerah edisi dicatat sebagai keterangan mengenai edisi dokumen / karya tersebut. Keterangan edisi dan pernyataan tanggung jawab mengenai edisi tersebut, dicatat dengan peraturan umum daerah edisi.

3.      Daerah data matematik

Dalam daerah ini dicatat mengenai keterangan dari bahan pustaka tersebut.

4.      Daerah terbitan

Dalam terbitan dicatat sesuai dengan peraturan umum untuk daerah terbitan. Pencatatan nama distributor adalah opsional Boleh mencantumkan nama pencetak bila nama penerbit tidak diketahui, sedangkan nama pencetak ini tercantum dalam dokumen. Pencetak (nama, tempat dan tahun) dicatat dalam tanda kurung ( ). Jika tahun terbit dapat diperkirakan hanya saja kurang yakin ketepatannya maka tahun  perkiraan ditulis dalam kurung siku dan diberi tanda tanya.[1] Apabila tidak ada tempat kemungkinan yang diberikan dapat dicantumkan negara, provinsi atau daerah tertentu dibuat dalam kurung siku.[2]

5.      Daerah deskripsi fisik

Dalam daerah ini dicatat:

a.       Jumlah satuan (unit) fisik disertai nama jenis bahan spesifik.

b.      Data fisik lain, didahului titik dua ( : ). Jika ada beberapa data, tiap unsur dipisah dari unsur lain dengan koma (,).

c.       Ukuran, didahului tanda titik koma (;).

d.      Lampiran didahului tanda &.

e.       Keterangan tentang lampiran dicatat dalam kurung ( ).

6.       Daerah seri

Dalam daerah ini dapat dicatat keterangan seri, sesuai dengan peraturan umum yang berlaku untuk daerah ini.

7.      Daerah catatan

Pada daerah catatan dicatat mengenai seluruh bentuk, warna, dan apa saja yang terdapat pada bahan pustaka tersebut.

8.      Penomoran

Cantumkan International Standar Book Number (ISBN) atau International Standard Serial Number (ISSN) yang ada pada bahan 3 dimensi dan realia.

 

 


 

C.    Katalog Artefak

Dalam katalog artefak disini kami mengambil  contoh yaitu uang kuno berjenis koin yang digunakan pada masa  kesultanan Palembang tahun 1659-1825 masehi. Berikut merupakan bentuk catalog koin tersebut

                  Koin kesultanan Palembang [Artefak].- Medan: UPT Museum Uang Sumatera Utara, [2017]

1.      Bahan baku timah putih; diameter 1 cm.

 

Koin disimpan dalam kemasan kertas dan plastik  berukuran 9 x 5 cm

Koin digunakan pada masa Kesultanan Palembang tahun 1659-1825 M

Koin dimiliki UPT Museum Uang Sumatera sejak Januari 2017

 

1.      Koin Kesultanan Palembang                     I. Artefak

 

 

       

 

 

 
 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

D.    Katalog Bahan Grafis

Dalam katalog bahan grafis disini kami mengambil contoh poster. Berikut adalah bentuk katalog nya.

Poster Computer for College Student [Bahan Grafis].-Medan: Binus Center, [200?]

1.      Poster; Bewarna; Ilus; 42 x 30 cm

 

 

1.      Poster Computer for College student       I.  Poster

 

 


E.     Realia 3 Dimensi

Dalam katalog Realia 3 dimensi, disini kami mengambil contoh rubik. Berikut adalah bentuk katalog nya.

                        Kubus Rubik [Realia 3 Dimensi].- [China]: Moyucube, 2017.

1.      Kubus rubik; Berwarna; bahan baku plastik; panjang rusuk 6 cm

 

 

1.      Kubus rubik                                  I. Realia 3 Dimensi

 
 


 


BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Secara umum dalam pembuatan katalog pada bahan pustaka non buku tetap dipakai aturan 8 daerah dari deskripsi bibliografi yaitu, Daerah Judul dan Penanggung Jawab, Daerah Edisi, Daerah Materi Data Khusus, Daerah Publikasi (impresium), Daerah Deskripsi Fisik (kolasi), Daerah Seri, Daerah Catatan dan Daerah Nomor Standar buku (ISBN). Artefak, Bahan Grafis dan Realia 3 Dimensi termasuk kedalam bahan pustaka non buku.cara pengkatalogannya hamper sama dengan pengkatalogan bahan pustaka buku yang menggunakan 8 daerah deskripsi bibliografi seperti yang disebutkan di atas.

 

B.     Saran

Sesuai kesimpulan di atas penulis menyarankan pembaca khususnya para pustakawan maupun calon pustakawan supaya mempelajari dengan seksamma cara pengkatalogan bahan pustaka baik itu bahan pustaka buku maupun bahan pustaka non buku. Agar nantinya menjadi pustakawan yang berkompeten dalam bidang klasifikasi maupun katalogisasi.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

  Dachliyani, Liya. 2019. Manajemen informasi perpustakaan: Tuntunan Praktis untuk perpustakaan Umum dan perpustakaan sekolah. Jakarta: Bee Media Pustakaa.

  Sembiring, Darwis. 2014. Pengolahan bahan Pustaka: Klasifikasi dan Katalogisasi. Bandung: Yrama Widya.

Fellows, Dorcas, Jennie. 1998. Anglo American Cataloguing Rules. Los Angeles: ALA.



[1] Liya Dachliyani, Manajemen informasi perpustakaan: Tuntunan Praktis untuk perpustakaan Umum dan perpustakaan sekolah. (Jakarta: Bee Media Pustakaa, 2019), hlm. 19

[2] Darwis sembiring, Pengolahan bahan Pustaka: Klasifikasi dan Katalogisasi. (Bandung: Yrama Widya, 2014), hlm. 147


No comments:

Post a Comment

TOKOH TASAWUF DI INDONESIA

BAB II PEMBAHASAN A.     TOKOH TASAWUF DI INDONESIA Berikut merupakan beberapa tokoh-tokoh tasawuf di Indonesia: 1.       Hamzah Fan...