Sunday, 9 December 2018

Siklus Transfer Informasi


Siklus Transfer Informasi
SIKLUS TRANSFER INFORMASI

 A. Pengertian Informasi
            Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Perbedaan data dan informasi adalah data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai, informasi dikatakan dinilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.[1]
Kata informasi dapat diartikan berita yang mengandung maksud tertentu. Manusia memiliki pengetahuan dan pengalaman  yang selalu ingin dibagikan kepada orang lain. Pengalaman atau pengetahuan yang dikomunikasikan kepada orang lain tersebut merupakan pesan atau informasi jadi pesan atau informasi menurut adanya kehadiran pihak lain kata komunikasi berasal dari bahasa latin comunicare yang bermakna berbagi atau menyampaikan berita, pesan, informasi dan perasaan kepada orang lain.
Secara etimologi, Kata Informasi berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu Informacion (1387) mengambil istilah dari bahasa latin yaitu Informationem yang berarti konsep, ide atau garis besar.[2]
 Berikut merupakan beberapa pengertian informasi menurut para ahli:[3]
a.       Menurut Robert G. Murdick dkk (1991: 6), “Informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah atau sebaliknya digunakan untuk tujuan kesimpulan, argument atau dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan”.
b.      Menurut Azhar Susanto (2000:2), “Informasi merupakan salah satu jenis sumber data yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi, apapun jenis organisasi tersebut”.
Dari beberapa pengertian informasi diatas dapat disimpulkan Informasi adalah proses pengumpulan dan pengolahan data-data penting untuk memberikan keterangan, pengetahuan  dan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan.



B. Klasifikasi Informasi Menurut Sumbernya
                                            
1. Informasi primer
            Informasi primer adalah informasi yang merupakan karya sendiri, penelitian mengenai teori baru. Karya ilmiah yang dibuat oleh para peneliti dan bukan berdasarkan referensi dari buku lain/orang lain. Contohnya , apabila ada seorang peneliti, dia meneliti sesuatu tentang hal-hal yang belum pernah ditemukan/diteliti orang lain. Kemudian dia menuliskan hasil penelitiannya dalam bentuk laporan atau tulisan dan sebagainya, maka tulisan tentang penelitian itu disebut sumber informasi primer. Berikut merupakan beberapa contoh informasi primer:
a.    Laporan penelitian
b.    Disertasi
c.    Paten
d.   Teori yang belum pernah dicetuskan oleh seseorang
e.    Hasil penemuan
f.     Majalah lokakarya 

2. Informasi sekunder
            Informasi sekunder adalah informasi mengenai dokumen primer yaitu susunan-susunan informasi yang mengacu pada sumber informasi primer karena isinya merupakan deskripsi dan informasi tentang informasi primer. Informasi ini berdasarkan dari referensi-referensi  informasi primer. Contoh informasi sekunder adalah sebagai berikut:
a.    Bibliografi
b.    Majalah indeks
c.    Buku-buku referensi
d.   Jurnal
e.    Katalog
f.     Majalah abstrak

3. Informasi tersier
            Informasi tersier adalah sumber informasi yang mengumpulkan, menyarikan, dan memindahkan informasi yang semula ada pada informasi sekunder atau informasi primer untuk memudahkan para pengguna atau pembaca untuk mencari suatu informasi yang mereka butuhkan. Contoh Informasi tersier adalah sebagai berikut:
a.    Buku ajar
b.    Direktori
c.    Daftar laporan penelitian
d.   Daftar perpustakaan dan sumber informasi
e.    Petunjuk informasi
f.     Bibliografi dari bibliografi
g.    Panduan literatur[4]


C. Konsep Siklus Transfer Informasi
            Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih berarti, dan bermanfaat bagi penggunanya.[5] Sebelum menjadi data yang berkualitas data diolah melalui suatu cara untuk menghasilkan informasi. Cara yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut siklus pengolahan data atau siklus transfer informasi. Siklus transfer informasi adalah gambaran secara keseluruhan mengenai proses terhadap pengolahan data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Data merupakan bentuk mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang dapat diterima dengan mudah oleh pengguna atau pembaca. Berikut ini merupakan diagram siklus transfer informasi.
Masyarakat sebagai pengguna merupakan kelompok orang yang menjadi pemakai informasi. Masyarakat sebagai pengguna ada yang terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengembangan, ada juga yang melakukan berbagai kegiatan lain yang bersifat praktis, yang dalam diagram disebut kegiatan aplikasi. Dari kegiatan aplikasi tersebut akan dilakukan sebuah penulisan naskah. Kemudian naskah akan diterbitkan menjadi dokumen primer. Setelah diterbitkan dokumen primer tersebut dilakukan penyebaran pertama. Pada penyebaran pertama, ada yang langsung dibaca dan diserap (aimilasi) oleh pemakai, dan ada juga yang melalui proses pengadaan yang dilakukan oleh pusat informasi, misalnya; perpustakaan. Selanjutnya dokumen tersebut akan diorganisasikan dan dilakukan pengawasan oleh pusat informasi. Setelah itu, dokumen dapat dilakukan penyebaran kembali yaitu pada penyebaran kedua yaitu pengolahan informasi primer menjadi dokumen sekunder. Jika langsung dilakukan penyebaran, maka dokumen akan langsung dapat dibaca dan diserap (asimilasi) oleh pengguna, sedangkan dokumen yang diolah kembali menjadi dokumen sekunder, akan dilakukan penyebaran pertama dan selanjutnya akan dibaca dan diserap (asimilasi) oleh pengguna. Setelah pengguna membaca dan menyerap apa yang ada didalam dokumen tersebut, pembaca akan memperoleh informasi yang dapat digunakan dalam tugas penelitian dan pengembangan (kegiatan aplikasi). Kegiatan ini menghasilkan informasi baru yang direkam dan diterbitkan. Rekaman ini pun disebarluaskan lewat komponen-komponen siklus transfer ini, sehingga proses ini berulang secara terus menerus.[6]

D. Peran Perpustakaan dalam Siklus Transfer Informasi
            Dalam siklus transfer informasi perpustakaan memiliki peran yang sangat penting untuk menyajikan dan mendistribusikan berbagai macam informasi terbaru dari berbagai penerbit  kepada pemustaka. Peran penting lain perpustakaan adalah dalam hal mengindeks dan mengabstrak bibliografi nasional penerbit. Perpustakaan bertanggung jawab dalam hal publikasi dan distribusi informasi secara langsung kepada pemustaka. Dalam transfer informasi ini terjadi hubungan timbal balik dan penerbit dengan perpustakaan baik secara formal maupun informal.
            Jadi kesimpulannya, peran perpustakaan dalam siklus transfer informasi antara lain:
1.      Sebagai pengelola informasi primer yang telah diterbitkan
2.      Sebagai pengelola informasi sekunder
3.      Sebagai pembuat dan pengelola informasi sekunder
4.      Sebagai penghubung kepada user (masyarakat)[7]



[1] Kusrini dan Koniyo, Andi, Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server, 2007, Yogyakarta, h. 7-8

[2] Kosasih, Engkos, Cerdas Berbahasa Indonesia, 2006, Jakarta, h. 130-131
[3] Djahir, Yulia dan Pratita, Dewi, Sistem Informasi manajemen, 2014, Jakarta, h. 7-8
[4] www.academia.edu
[5] Pawit M Yusuf, Ilmu Informasi , Komunikasi dan kepustakaan,2014, Jakarta: Bumi Aksara, h. 11
[6] Shoima93.blogspot.com
[7] www.academia.edu


1 comment:

TOKOH TASAWUF DI INDONESIA

BAB II PEMBAHASAN A.     TOKOH TASAWUF DI INDONESIA Berikut merupakan beberapa tokoh-tokoh tasawuf di Indonesia: 1.       Hamzah Fan...