SIKLUS TRANSFER INFORMASI
A. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang
sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna bagi pengguna, yang bermanfaat
dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Perbedaan
data dan informasi adalah data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah
memiliki nilai, informasi dikatakan dinilai bila manfaatnya lebih besar
dibanding biaya untuk mendapatkannya.[1]
Kata informasi dapat diartikan berita yang mengandung maksud tertentu.
Manusia memiliki pengetahuan dan pengalaman
yang selalu ingin dibagikan kepada orang lain. Pengalaman atau
pengetahuan yang dikomunikasikan kepada orang lain tersebut merupakan pesan
atau informasi jadi pesan atau informasi menurut adanya kehadiran pihak lain
kata komunikasi berasal dari bahasa latin comunicare
yang bermakna berbagi atau menyampaikan berita, pesan, informasi dan perasaan
kepada orang lain.
Secara etimologi, Kata Informasi berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu Informacion (1387) mengambil istilah
dari bahasa latin yaitu Informationem
yang berarti konsep, ide atau garis besar.[2]
Berikut merupakan beberapa pengertian
informasi menurut para ahli:[3]
a.
Menurut Robert
G. Murdick dkk (1991: 6), “Informasi adalah data yang telah diambil kembali,
diolah atau sebaliknya digunakan untuk tujuan kesimpulan, argument atau dasar
untuk peramalan atau pengambilan keputusan”.
b.
Menurut Azhar
Susanto (2000:2), “Informasi merupakan salah satu jenis sumber data yang paling
utama yang dimiliki oleh suatu organisasi, apapun jenis organisasi tersebut”.
Dari beberapa pengertian informasi diatas dapat disimpulkan Informasi
adalah proses pengumpulan dan pengolahan data-data penting untuk memberikan
keterangan, pengetahuan dan sebagai
bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan.
B.
Klasifikasi Informasi Menurut Sumbernya
1.
Informasi primer
Informasi
primer adalah informasi yang merupakan karya sendiri, penelitian mengenai teori
baru. Karya ilmiah yang dibuat oleh para peneliti dan bukan berdasarkan
referensi dari buku lain/orang lain. Contohnya , apabila ada seorang peneliti,
dia meneliti sesuatu tentang hal-hal yang belum pernah ditemukan/diteliti orang
lain. Kemudian dia menuliskan hasil penelitiannya dalam bentuk laporan atau
tulisan dan sebagainya, maka tulisan tentang penelitian itu disebut sumber
informasi primer. Berikut merupakan beberapa contoh informasi primer:
a. Laporan
penelitian
b. Disertasi
c. Paten
d. Teori
yang belum pernah dicetuskan oleh seseorang
e. Hasil
penemuan
f. Majalah
lokakarya
2.
Informasi sekunder
Informasi
sekunder adalah informasi mengenai dokumen primer yaitu susunan-susunan
informasi yang mengacu pada sumber informasi primer karena isinya merupakan
deskripsi dan informasi tentang informasi primer. Informasi ini berdasarkan
dari referensi-referensi informasi
primer. Contoh informasi sekunder adalah sebagai berikut:
a. Bibliografi
b. Majalah
indeks
c. Buku-buku
referensi
d. Jurnal
e. Katalog
f. Majalah
abstrak
3. Informasi tersier
Informasi
tersier adalah sumber informasi yang mengumpulkan, menyarikan, dan memindahkan
informasi yang semula ada pada informasi sekunder atau informasi primer untuk
memudahkan para pengguna atau pembaca untuk mencari suatu informasi yang mereka
butuhkan. Contoh Informasi tersier adalah sebagai berikut:
a. Buku
ajar
b. Direktori
c. Daftar
laporan penelitian
d. Daftar
perpustakaan dan sumber informasi
e. Petunjuk
informasi
f. Bibliografi
dari bibliografi
C. Konsep Siklus Transfer Informasi
Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih berarti, dan
bermanfaat bagi penggunanya.[5]
Sebelum menjadi data yang berkualitas data diolah melalui suatu cara untuk
menghasilkan informasi. Cara yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut
siklus pengolahan data atau siklus transfer informasi. Siklus transfer informasi
adalah gambaran secara keseluruhan mengenai proses terhadap pengolahan data
sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Data merupakan bentuk
mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang
dapat diterima dengan mudah oleh pengguna atau pembaca. Berikut ini merupakan
diagram siklus transfer informasi.
Masyarakat sebagai pengguna merupakan kelompok orang
yang menjadi pemakai informasi. Masyarakat sebagai pengguna ada yang terlibat
dalam kegiatan penelitian dan pengembangan, ada juga yang melakukan berbagai
kegiatan lain yang bersifat praktis, yang dalam diagram disebut kegiatan
aplikasi. Dari kegiatan aplikasi tersebut akan dilakukan sebuah penulisan
naskah. Kemudian naskah akan diterbitkan menjadi dokumen primer. Setelah
diterbitkan dokumen primer tersebut dilakukan penyebaran pertama. Pada
penyebaran pertama, ada yang langsung dibaca dan diserap (aimilasi) oleh
pemakai, dan ada juga yang melalui proses pengadaan yang dilakukan oleh pusat
informasi, misalnya; perpustakaan. Selanjutnya dokumen tersebut akan
diorganisasikan dan dilakukan pengawasan oleh pusat informasi. Setelah itu,
dokumen dapat dilakukan penyebaran kembali yaitu pada penyebaran kedua yaitu
pengolahan informasi primer menjadi dokumen sekunder. Jika langsung dilakukan
penyebaran, maka dokumen akan langsung dapat dibaca dan diserap (asimilasi)
oleh pengguna, sedangkan dokumen yang diolah kembali menjadi dokumen sekunder,
akan dilakukan penyebaran pertama dan selanjutnya akan dibaca dan diserap
(asimilasi) oleh pengguna. Setelah pengguna membaca dan menyerap apa yang ada
didalam dokumen tersebut, pembaca akan memperoleh informasi yang dapat
digunakan dalam tugas penelitian dan pengembangan (kegiatan aplikasi). Kegiatan
ini menghasilkan informasi baru yang direkam dan diterbitkan. Rekaman ini pun
disebarluaskan lewat komponen-komponen siklus transfer ini, sehingga proses ini
berulang secara terus menerus. [6]
D.
Peran Perpustakaan dalam Siklus Transfer Informasi
Dalam
siklus transfer informasi perpustakaan memiliki peran yang sangat penting untuk
menyajikan dan mendistribusikan berbagai macam informasi terbaru dari berbagai
penerbit kepada pemustaka. Peran penting
lain perpustakaan adalah dalam hal mengindeks dan mengabstrak bibliografi
nasional penerbit. Perpustakaan bertanggung jawab dalam hal publikasi dan
distribusi informasi secara langsung kepada pemustaka. Dalam transfer informasi
ini terjadi hubungan timbal balik dan penerbit dengan perpustakaan baik secara
formal maupun informal.
Jadi
kesimpulannya, peran perpustakaan dalam siklus transfer informasi antara lain:
1. Sebagai
pengelola informasi primer yang telah diterbitkan
2. Sebagai
pengelola informasi sekunder
3. Sebagai
pembuat dan pengelola informasi sekunder
[1]
Kusrini dan Koniyo, Andi, Membangun
Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server,
2007, Yogyakarta, h. 7-8
[2] Kosasih, Engkos, Cerdas Berbahasa Indonesia, 2006,
Jakarta, h. 130-131
[3]
Djahir, Yulia dan Pratita, Dewi, Sistem
Informasi manajemen, 2014, Jakarta, h. 7-8
[4] www.academia.edu
[5] Pawit M Yusuf, Ilmu Informasi , Komunikasi dan kepustakaan,2014, Jakarta: Bumi
Aksara, h. 11
Sangat membantu terima kasih kakak.
ReplyDelete