METADATA
A. Pengertian
Data dan Metadata
Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari
suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol, atau
gabungan dari ketiganya. Data juga bisa berarti kumpulan berkas atau informasi
dengan tipe tertentu, baik teks, suara, dan gambar. Setiap berkas mempunyai
petunjuk untuk mengenali jenis berkas yang biasa disebut dengan format data.
Format data ini, sesuai dengan kebutuhan seringkali dapat dikonversikan menjadi
format lain, misalnya data text dan gambar dikonversi menjadi portable data
format (PDF).
Metadata
Metadata adalah informasi yang membuat Anda lebih
mudah untuk mendapatkan, menggunakan, atau mengelola resource (sumber daya)
atau objek. Secara definisi, metadata adalah “data tentang data”.
Istilah metadata mulai sering muncul dalam
literature tentang database management systems (DBMS) pada tahun 1980-an.
Istilah tersebut digunakan untuk mencatat karakteristik informasi yang terdapat
pada pangkalan data. Banyak sumber yang mengartikan istilah metadata. Metadata
dapat diarikan sumber, menunjukkan lokasi dokumen, serta memberikan ringkasan
yang diperlukan untuk memanfaatkannya. Secara umum ada 3 bagian yang digunakan
untuk membuat metadata sebagai sebuah paket informasi, dan penyandian
(encoding) pembuatan deskripsi paket informasi, dan penyediaan akses terhadap
deskripsi tersebut.
Pengertian yang lainnya menyebutkan metadata adalah
informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau setidaknya
membuat atau menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali,
digunakan, atau dikelola. Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari
suatu data yang dipakai untuk keperluan menejemen file/data itu nantinya dalam
suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks, metadatanya biasanya
berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang field, dan tipe fieldnya:
integer, character, date, dll. Untuk jenis data gambar (image), metadata
mengandung informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan
setting kamera pada saat dilakukan pemotretan. Satu lagi untuk jenis data
berupa kumpulan file, metadatanya adalah nama-nama file, tipe file, dan nama
pengelola (administrator) dari file-file tersebut.
B. Fungsi
Metadata
Metadata
memberikan fungsi yang sama seperti katalog yaitu:
1. Membuat
suatu data bisa ditemukan dengan menggunakan kriteria yang relevan
2. Mengidentifikasi
suatu data
3. Mengelompokkan
data yang serupa
4. Membedakan
data menurut kriteria tertentu
5. Memberikan
informasi penting berkaitan dengan data
C. Jenis-Jenis
Metadata
Terdapat
tiga jenis utama metadata, yaitu:
1.
Metadata
Deskriptif
Data yang dapat mengidentifikasi sumber informasi
sehingga dapat digunakan untuk memperlancar proses penemuan dan seleksi.
Cakupan yang ada pada data ini adalah pengarang, judul, tahun terbit, tajuk
subjek atau kata kunci dan informasi lain yang proses pengisian datanya sama
dengan katalog tradisional.
2.
Metadata
Struktural
Metadata struktural menggambarkan struktur obyek
yang bisa terdiri atas table dan kolom dalam database, daftar lagu pada CD,
atau halaman dalam sebuah buku. Metadata struktural membantu pengguna
mengeksploitasi resource menggunakan indeks dan bahkan menggambarkan bagaimana
beberapa objek berhubungan dengan yang lain, seperti urutan file. Metadata
struktural dapat mengandung informasi tambahan termasuk batas-batas logis,
posisi dalam memori, dan bahkan menjelaskan bagaimana dan mengapa sebuah objek
digunakan.
Data yang dapat membuat antara data yang berkaitan
dapat saling berhubungan satu sama lain. Secara lebih jelas, Metadata ini
digunakan untuk mengetahui hubungan antara berkas fisik dan halaman, halaman
dan bab dan bab dengan buku sebagai produk akhir.
3.
Metadata
Administratif
Data yang tidak hanya dapat mengidentifikasi sumber
informasi tapi juga cara pengelolaanya. Cakupan dari data ini adalah sama
dengan data deskriptif hanya saja ditambah dengan pembuat data, waktu
pembuatan, tipe file, data teknis lain. Selain itu data ini juga mengandung
informasi tentang hak akses, hak kekayaan intelektual, penyimpanan dan
pelestarian sumber informasi.
Koleksi digital dan koleksi fisik
tentunya berbeda, untuk itu diperlukan metadata sebagai pengganti katalog
tradisional. alasannya adalah:
1.
Koleksi
digital merupakan sumber yang intangible yang artinya tidak dapat disentuh
seperti koleksi fisik yang tangible sehingga secara tidak langsung ini akan
mempengaruhi metode pengumpulan data, pengelolaan dan temu kembali.
2.
Koleksi
digital merupakan sumber informasi dinamis yang berbeda dengan koleksi fisik
yang statis.
3.
Koleksi
digital berbeda dalam hal kepemilikan, bila koleksi fisik kepemilikannya adalah
perpustakaan sedangkan koleksi digital bisa saja yang memiliki adalah penyedia
sumber informasi dari tempat lain. jadi perpustakaan hanya menyediakan akses ke
sumber informasi digital tetapi yang memiliki sumber informasi tersebut adalah
instansi atau lembaga lain.
D. Skema Metadata
Skema metadata terdiri dari 3
komponen yaitu:
1.
Semantic
Dalam kaitannya dengan
metadata, semantik dapat diartikan sebagai makna kata. Lebih jelasnya
adalah kesepakatan untuk membuat istilah yang digunakan untuk mewakili suatu
makna. Selain itu, terkadang juga diberi keterangaan tentang status pada
istilah tersebut.
2.
Content
Dalam hal ini, konten bisa diartikan
sebagai cara mengisi semantik. content tersebut bisa berupa peraturan untuk
kriteria pengisian unsur skema atau peraturan untuk nilai-nilai unsur.
3.
Sintaksis
Sintaksis dalam skema metadata dapat
berarti sebagai machine readible (dapat dibaca mesin) atau dengan kata lain
bahasa pemrogaman. Sehingga semantic dan content yang telah dibuat dapat dibaca
oleh mesin.
E. Makna Metadata
Metadata memiliki beberapa makna,
yaitu:
1. Metadata adalah informasi tentang
data
2. Metadata adalah informasi tentang
informasi
3. Metadata berisi informasi tentang
data itu atau data lain
4. Metadata adalah “data tentang data”
5. Metadata adalah uraian tersusun untuk
menempatkan object
6. Metadata adalah “data terstruktur
tentang data”
7. Kartu katalog atau entri dalam
bibliografi merupakan metadata
8. Cantuman bibliografi merupakan data.
F. Contoh Metadata:
1.
CDWA
(Categories for Descriptions of Works of Art), skema untuk deskripsi karya seni
2.
DCMES
(Dublin Core Metadata Element Set), skema umum untuk deskripsi berbagai macam
sumber digital.
3.
EAD
(Encoded Archival Description), skema untuk menciptakan sarana temu kembali
pada bahan kearsipan (archival finding aids) dalam bentuk elektronik.
4.
GEM
(Gateway to Educational Materials), skema untuk bahan pendidikan dan
pengajaran
5.
MARC
(Machine Readable Cataloguing), skema yang digunakan di perpustakaan sejak
tahun 1960-an untuk membuat standar cantuman bibliografi elektronik.
6.
METS
(Metadata Encoding and Transmission Standard), skema metadata untuk obyek
digital yang kompleks dalam koleksi perpustakaan
7.
MODS
(Metadata Object Description Standard), skema untuk deskripsi rinci
sumber-sumber elektronik
8.
MPEG
(Moving Pictures Experts Group) MPEG-7 dan MPEG-21, skema untuk rekaman audio
dan video dalam bentuk digital
9.
ONIX
(Online Information Exchange), skema untuk data bibliografi pada penerbit dan
pedagang buku
10.
TEI
(Text Encoding Initiative): skema untuk encoding teks dalam bentuk
elektronik menggunakan SGML dan XML, khususnya untuk peneliti teks di bidang
humaniora.
No comments:
Post a Comment