Sunday, 9 December 2018

Metadata


METADATA

A.    Pengertian Data dan Metadata
Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol, atau gabungan dari ketiganya. Data juga bisa berarti kumpulan berkas atau informasi dengan tipe tertentu, baik teks, suara, dan gambar. Setiap berkas mempunyai petunjuk untuk mengenali jenis berkas yang biasa disebut dengan format data. Format data ini, sesuai dengan kebutuhan seringkali dapat dikonversikan menjadi format lain, misalnya data text dan gambar dikonversi menjadi portable data format (PDF).
Metadata
Metadata adalah informasi yang membuat Anda lebih mudah untuk mendapatkan, menggunakan, atau mengelola resource (sumber daya) atau objek. Secara definisi, metadata adalah “data tentang data”.
Istilah metadata mulai sering muncul dalam literature tentang database management systems (DBMS) pada tahun 1980-an. Istilah tersebut digunakan untuk mencatat karakteristik informasi yang terdapat pada pangkalan data. Banyak sumber yang mengartikan istilah metadata. Metadata dapat diarikan sumber, menunjukkan lokasi dokumen, serta memberikan ringkasan yang diperlukan untuk memanfaatkannya. Secara umum ada 3 bagian yang digunakan untuk membuat metadata sebagai sebuah paket informasi, dan penyandian (encoding) pembuatan deskripsi paket informasi, dan penyediaan akses terhadap deskripsi tersebut.
Pengertian yang lainnya menyebutkan metadata adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau setidaknya membuat atau menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau dikelola. Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan menejemen file/data itu nantinya dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks, metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang field, dan tipe fieldnya: integer, character, date, dll. Untuk jenis data gambar (image), metadata mengandung informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan pemotretan. Satu lagi untuk jenis data berupa kumpulan file, metadatanya adalah nama-nama file, tipe file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut.

B.     Fungsi Metadata
Metadata memberikan fungsi yang sama seperti katalog yaitu:
1.      Membuat suatu data bisa ditemukan dengan menggunakan kriteria yang relevan
2.      Mengidentifikasi suatu data
3.      Mengelompokkan data yang serupa
4.      Membedakan data menurut kriteria tertentu
5.      Memberikan informasi penting berkaitan dengan data

C.    Jenis-Jenis Metadata
Terdapat tiga jenis utama metadata, yaitu:
1.      Metadata Deskriptif
Data yang dapat mengidentifikasi sumber informasi sehingga dapat digunakan untuk memperlancar proses penemuan dan seleksi. Cakupan yang ada pada data ini adalah pengarang, judul, tahun terbit, tajuk subjek atau kata kunci dan informasi lain yang proses pengisian datanya sama dengan katalog tradisional.

2.      Metadata Struktural
Metadata struktural menggambarkan struktur obyek yang bisa terdiri atas table dan kolom dalam database, daftar lagu pada CD, atau halaman dalam sebuah buku. Metadata struktural membantu pengguna mengeksploitasi resource menggunakan indeks dan bahkan menggambarkan bagaimana beberapa objek berhubungan dengan yang lain, seperti urutan file. Metadata struktural dapat mengandung informasi tambahan termasuk batas-batas logis, posisi dalam memori, dan bahkan menjelaskan bagaimana dan mengapa sebuah objek digunakan.
Data yang dapat membuat antara data yang berkaitan dapat saling berhubungan satu sama lain. Secara lebih jelas, Metadata ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara berkas fisik dan halaman, halaman dan bab dan bab dengan buku sebagai produk akhir.

3.      Metadata Administratif
Data yang tidak hanya dapat mengidentifikasi sumber informasi tapi juga cara pengelolaanya. Cakupan dari data ini adalah sama dengan data deskriptif hanya saja ditambah dengan pembuat data, waktu pembuatan, tipe file, data teknis lain. Selain itu data ini juga mengandung informasi tentang hak akses, hak kekayaan intelektual, penyimpanan dan pelestarian sumber informasi.

Koleksi digital dan koleksi fisik tentunya berbeda, untuk itu diperlukan metadata sebagai pengganti katalog tradisional. alasannya adalah:
1.      Koleksi digital merupakan sumber yang intangible yang artinya tidak dapat disentuh seperti koleksi fisik yang tangible sehingga secara tidak langsung ini akan mempengaruhi metode pengumpulan data, pengelolaan dan temu kembali.
2.      Koleksi digital merupakan sumber informasi dinamis yang berbeda dengan koleksi fisik yang statis.
3.      Koleksi digital berbeda dalam hal kepemilikan, bila koleksi fisik kepemilikannya adalah perpustakaan sedangkan koleksi digital bisa saja yang memiliki adalah penyedia sumber informasi dari tempat lain. jadi perpustakaan hanya menyediakan akses ke sumber informasi digital tetapi yang memiliki sumber informasi tersebut adalah instansi atau lembaga lain.
D.    Skema Metadata
Skema metadata terdiri dari 3 komponen yaitu:
1.      Semantic
Dalam kaitannya dengan metadata,  semantik dapat diartikan sebagai makna kata. Lebih jelasnya adalah kesepakatan untuk membuat istilah yang digunakan untuk mewakili suatu makna. Selain itu, terkadang juga diberi keterangaan tentang status pada istilah tersebut.
2.      Content
Dalam hal ini, konten bisa diartikan sebagai cara mengisi semantik. content tersebut bisa berupa peraturan untuk kriteria pengisian unsur skema atau peraturan untuk nilai-nilai unsur.
3.      Sintaksis
Sintaksis dalam skema metadata dapat berarti sebagai machine readible (dapat dibaca mesin) atau dengan kata lain bahasa pemrogaman. Sehingga semantic dan content yang telah dibuat dapat dibaca oleh mesin.

E.     Makna Metadata
Metadata memiliki beberapa makna, yaitu:
1.      Metadata adalah informasi tentang data
2.      Metadata adalah informasi tentang informasi
3.      Metadata berisi informasi tentang data itu atau data lain
4.      Metadata adalah “data tentang data”
5.      Metadata adalah uraian tersusun untuk menempatkan object
6.      Metadata adalah “data terstruktur tentang data”
7.      Kartu katalog atau entri dalam bibliografi merupakan metadata
8.      Cantuman bibliografi merupakan data.

F.     Contoh Metadata:
1.      CDWA (Categories for Descriptions of Works of Art), skema untuk deskripsi karya seni
2.      DCMES (Dublin Core Metadata Element Set), skema umum untuk deskripsi berbagai macam sumber digital.
3.      EAD (Encoded Archival Description), skema untuk menciptakan sarana temu kembali pada bahan kearsipan (archival finding aids) dalam bentuk elektronik.
4.      GEM (Gateway to Educational Materials),  skema untuk bahan pendidikan dan pengajaran
5.      MARC (Machine Readable Cataloguing), skema yang digunakan di perpustakaan sejak tahun 1960-an untuk membuat standar cantuman bibliografi elektronik.
6.      METS (Metadata Encoding and Transmission Standard), skema metadata untuk obyek digital yang kompleks dalam koleksi perpustakaan
7.      MODS (Metadata Object Description Standard),  skema untuk deskripsi rinci sumber-sumber elektronik
8.      MPEG (Moving Pictures Experts Group) MPEG-7 dan MPEG-21, skema untuk rekaman audio dan video dalam bentuk digital
9.      ONIX (Online Information Exchange), skema untuk data bibliografi pada penerbit dan pedagang buku
10.  TEI (Text Encoding Initiative): skema untuk encoding teks dalam bentuk elektronik menggunakan SGML dan XML, khususnya untuk peneliti teks di bidang humaniora.

No comments:

Post a Comment

TOKOH TASAWUF DI INDONESIA

BAB II PEMBAHASAN A.     TOKOH TASAWUF DI INDONESIA Berikut merupakan beberapa tokoh-tokoh tasawuf di Indonesia: 1.       Hamzah Fan...